07 April 2011

MABUK DALAM CINTA TERHADAP ALLAH

.
Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahwa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun.

Ketika pemuda yang sedang menyiram air itu melihat kepada Nabi Isa a.s berada di hadapannya maka dia pun berkata,

"Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut Jarrah cintaku kepada-Nya."

Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan terdaya untuk seberat Jarrah itu."

Berkata pemuda itu lagi, "Wahai Nabi Isa a.s, kalau aku tidak terdaya untuk satu Jarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat Jarrah."

Oleh karena keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah begitu besar, maka Nabi Isa a.s pun berdoa,

"Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat Jarrah cintanya kepada-Mu".

Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun berlalu dari situ.

Selang beberapa waktu Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa a.s tidak menemukan pemuda itu.

Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat tersebut, dan berkata kepada salah seorang yang berada di situ bahwa pemuda itu telah gila dan kini berada di atas gunung.

Setelah Nabi Isa a.s mendengar penjelasan orang-orang itu maka beliau pun berdoa kepada Allah S.W.T,

"Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu."

Selesai saja Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung-ganang dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit.